1.
Alih
Kode
a.
Terjadinya
alih kode antara si pembeli dengan si penjual yang saling tawar menawar harga
pakaian
di
pasar minggu Pangkalan Kerinci. Alih kode dari bahasa Indonesia ke bahasa
Padang.
Situasi:
siang hari jam 11:12 tanggal 04 november 2012
Si Pembeli :
“ baju yang ini harganya berapa buk?”
Si
Penjual :
“ dua ratus dua puluh ribu buk.”
Si
pembeli : “ seratus lima puluh bisa buk?”
Si
Penjual :
“belum dapat buk, 200 lah buk.”
Si
Pembeli : “ kalau 150 saya
ambil buk.”
Si Penjual :
“ kalau seratuih limo puluoh alun dapek untung di awak lai, duo ratuih tu baru
dapek untung 10 ribu nyo ni.”
[kalau
seratus lima puluh, belum dapat untung saya, harga dua ratus saja, hanya
sepuluh ribu saya mendapatkan keuntungannya].
b.
Terjadinya
alih kode di lingkungan tempat tinggal, tepatnya di sebuah warung, di sekitar
kos. Alih kode dari bahasa Indonesia ke bahasa Bangkinang
Situasi:
malam hari jam 20:01 tanggal 05 november 2012
Pembeli : “bang, ada rokok Dunhil?”
Penjaga
Warung : “indak ado do bang, la abi.”
[tidak
ada bang, sudah habis]
Pembeli : “rokok sampurna ado cu?”
[rokok
sampurna ada bang?]
Penjaga
Warung : “ado.”
[ada]
c.
Terjadinya
alih kode dari bahasa Melayu ke bahasa Indonesia yang diucapkan ketika menyapa seseorang didalam
alat transportasi air.
Situasi:
pagi hari jam 08.00 tanggal 01 november 2012
NN : “Ibuk nak kemane?”
[ibu
mau kemana?]
MM : “Saye nak ke Batam, awak nak
kemane?”
[saya
mau ke Batam, kamu mau kemana?]
NN : “O ke Batam, tempat sape kat Batam
buk? Saye turon kat tanjung Balai.’’
[oh
ke Batam, tempat siapa di Batam bu? Saya turun di Tanjung Balai.]
MM : “ Saya tinggal di Batam, saya ke
Tanjung Batu cuma jalan-jalan tempat keluarga.
Sering ke Batam?”
NN : “Sering, sebulan yang lalu saya
disana.”
MM : “ Dimananya di Batam buk?”
NN : “Saye di Tiban BTN”
[
saya di Tiban BTN]
MM : “ O di Tiban.”
[Oh
di Tiban].
d.
Terjadinya
pola alih kode antar bahasa, yaitu kode bahasa Jawa, kode bahasa Inggris, dan kode bahasa Indonesia yang
diucapkan oleh dua orang anak muda di daerah tempat tinggal saya.
Situasi:
sore jam 16.49 tanggal 05 november 2012
Zz : “Le, film-e apik yo?
[ Le, filmnya bagus ya?]
FK : “ Amazing.”
[menakjubkan]
Zz : “Ah, tidak juga.”
e.
Terjadinya
alih kode ketika sedang duduk di teras rumah tetangga. Ada seorang mahasiswa
Teknik Informatika bercerita tentang ujian MID semesternya hari ini dan ada
seorang pemuda mengomentarinya.
Pemuda
1 : “ tadi banyak sekali soal Ujiannya
pusing aku”.
Pemuda
2 : “kalau mumet tinggalkan ae, ojo di
isi”
[kalau
pusing tinggalkan saja, jangan diisi”
Pemuda
1 : “engko elek pulak ponten ku”.
[nanti tidak baik
pula nilai saya]
Pemuda
2 : “mangkane belajar, ben ra mumet”.
[makanya
belajar, biar tidak pusing”
2.
Campur
Kode
Terjadinya
campur kode di antara perbincangan bersama teman-teman kos pada waktu yang
berbeda.
1. Situasi: pagi hari jam 09:37
tanggal 05 november 2012 di depan kamar kos, seorang anak kos bertanya kepada
temannya yang ingin pergi
AA : “ nko mau kemana?”
[nko=
kamu] dalam bahasa melayu kepri
BB : “ aku mau ke warung.”
2. Situasi : Pagi hari jam 06:50 tanggal 06 november 2012 di depan kos ketika
seorang anak kos terburu-buru ingin pergi
FW : “kemana ang?”
[ang= kamu] dalam
bahasa padang
KW : “ke kampus.”
3. Situasi : Sore hari jam 16:21 tanggal 05 november 2012 ketika seorang anak
kos sedang mengajak temannya pergi
DD : “ayo kita pegi.”
HH : “ayo lets go.”
[lets go= pergi]
dalam bahasa Inggris
4. Situasi: pagi hari jam 09:01
tanggal 02 november 2012 ketika seorang anak kos ingin pergi, dan tiba-tiba
datang seorang temannya memberitahukan bahwa bajunya kotor
DW : “Lisa, baju kamu kotor tuh!”
BA : “what?!”
[what= apa] dalam
bahasa Inggris
5.
Situasi:
jam 06:00 pagi tanggal 06 november 2012 ketias seseorang sedang duduk sendirian
di atap kos sambil melantunkan nyanyian kecil
QQ : “ ngapain duduk sendirian
disitu?”
YY : “tak ade,menghirup udara
segar saja.”
[tak ade= tak ada]
bahasa melayu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar